Tim peneliti dari University of Queensland, Australia, telah
menemukan bahwa perilaku lalat tidur sama seperti manusia, meski berbeda
dalam tingkat intensitas.
Seperti diketahui jam tidur manusia
terdiri dari dua tahap. Pertama tahap rapid eye movement (REM) atau
gerak mata cepat. Tahap ini biasanya disebut tidur ringan dan biasa
terjadi mimpi. Kedua, adalah tahap non-REM atau disebut tidur nyenyak.
Machines
Like Us melansir, penelitian yang dipimpin oleh Dr Bart van Alphen ini
bertujuan mengukur intensitas tidur pada lalat dengan merekam aktivitas
otak dan respons terhadap rangsangan mekanik.
"Kami telah
menemukan bahwa tidur pada lalat sama dengan manusia. Ini tampak dari
aktivitas tidur ringan dan tidur nyenyak," ujar Alphen.
Sementara
itu, menurut Professor Bruno van Swinderen, dari Queensland Brain
Institute di University of Queensland, dalam kondisi sadar seperti saat
sedang belajar, beberapa sinyal listrik akan bergerak dari satu sel
saraf ke saraf lainnya untuk diperkuat dan menjaga dari tidur.
"Sebaliknya, saat sedang dalam kondisi tidur, semua sel saraf akan melemah dan mengurangi energinya," terang Swinderen.
Butuh Istirahat
Tim
peneliti juga menemukan jika lalat melakukan aktivitas yang tinggi pada
siang hari, maka lalat akan membutuhkan tidur pada malam hari. "Ini
menunjukkan lalat juga memiliki sistem pelemahan saraf untuk membuatnya
tidur setelah melakukan aktivitas yang tinggi," jelas Swinderen.
Penelitian tentang tahap-tahap dalam proses tidur penting untuk ditindaklanjuti untuk penelitian di masa depan.
Sementara
penelitian kedua dilakukan oleh Dr Benjamin Kottler, yang menemukan
bahwa sirkuit otak menganjurkan untuk tidur pada lalat, juga bekerja
mengatur kepekaan terhadap kemampuan anastesi, atau tidak merasakan
sesuatu.
"Fungsi neuron pada otak lalat membuatnya lebih peka
terhadap kemampuan anastesi. Maksudnya, pada saat tidur lalat lebih peka
terhadap gerakan dan membuat cepat terbangun. Ini yang membuatnya
berbeda dengan manusia," ujar Kottler.
Hasil dari penelitian
pertama telah diterbitkan di Journal of Neuroscience dengan judul 'A
dynamic deep sleep stage in Drosophila'.
Sementara penelitian
kedua terbit di Jurnal Current Biology dengan judul 'A sleep/wake
circuit controls isoflurane sensitivity in Drosophila'.
#imformasi
Posting Komentar